Total Tayangan Halaman

Rabu, 12 November 2014

Pengertian Fungisida

Pengertian Fungisida

Pengertian Fungisida - Fungisida adalah pestisida yang secara spesifik membunuh atau menghambat penyakit jamur yang di penyebab oleh cendawan. Fungisida dapat berbentuk cair, gas, butiran, dan serbuk. Perusahaan penghasil benih biasanya menggunakan fungisida pada benih, umbi, transplan akar, dan organ propagatif lainnya, untuk membunuh cendawan pada bahan yang akan ditanam dan melindungi tanaman muda dari cendawan patogen. contohnya: Fungisida Saromyl 35SD.

Secara umum gejala yang timbul akibat serangan cendawan adalah klorosis atau perubahan warna jaringan tanaman, pembusukan akar, batang, daun atau bagian tanaman lain, muncul bulu-bulu halus yang menutupi daun atau batang dan sebagainya.

Untuk mengendalikan perkembang biakannya, sel-sel cendawan ini bisa dimatikan dengan menggunakan fungisida.
Berdasarkan cara kerjanya adalah mematikan sel cendawan, fungisida dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • Fungisida Kontak
  • Fungisida Sistemik
  • Fungisida Kontak + Sistemik


Semisal contoh perngertiannya Fungisida sistemik, adalah senyawa kimia yang bila diaplikasikan pada tanaman akan bertranslokasi ke bagian lain. Aplikasi dapat melalui penetrasi daun, melalui tanah untuk selanjutnya diabsorbsi oleh akar, atau injeksi melalui batang. Karena fungisida sistemik ini masuk ke jaringan sel tanaman, maka harus memenuhi syarat ideal sebagi berikut.

Dalam tanaman inang bekerja sebagai toksikan.

Mengganggu metabolisme inang dan mengimbas ketahanan fisik maupun kimia terhadap pathogen dan tidak mengurangi kuantitas maupun kuantitas tanaman.

Dapat diabsorbsi scara baik dan ditranslokasikan ke tmpat patogn serta stabil dalam tanaman inang.
Terhadap mamalia bertoksisitas cukup renah.
Mampu meningkatkan ketahanan inang.

Mengacu pada aplikasinya, fungisida bisa diberikan sebagai eradikan dan protektan. Eradikan diaplikasikan pada saat organisme pengganggu peneyebab penyakit sudah ada di dalam tanaman, atau pada saat awal infeksi ada di permukaaan tanaman, atau sebagai gejala kerusakan sebagai irreversible. Untuk pathogen yang masih berada dipermukaan bagian tanaman cukup dikendalikan dengan fungisida kontak. Namun, bagi pathogen yang telah masuk ke dalam tanaman hanya dapat dikendalikan dengan fungsida sistemik.

Fungisida sebagai protektan diaplikasikan pada permukaan bagian tanaman, misalnya batang, daun dan buah, sebelum terjadi infeksi penyakit, atau bahkan sebelum pathogen kontak dengan permukaan bagian tanaman.
Apabila dilihat dari fungsi kerjanya, fungisida dibedakan atas:

  1. Fungisidal, artinya: membunuh jamur.
  2. Fungistatik, artinya: hanya menghambat pertumbuhan jamur
  3. Genestatik artinya: yang berarti mencegah terjadinya sporulasi.

Telah banyak fungisida yang bisa digunakan untuk memberantas bermacam-macam penyakit pada tanaman.

https://faedahjaya.com/bakterisida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar