Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 Desember 2014

pembasmi cendawan

Fungisida Sistemik


Fungisida Sistemik
Fungisida Sistemik Untuk Mengatasi Pencegahan Infeksi Jamur
 Seperti halnya insektisida, menurut cara kerjanya fungisida pun dapat dikelompokkan menjadi kelompok fungisida sistemik dan kelompok fungisida kontak.
Jika fungisida kontak bekerja melalui paparan langsung pada cendawan sasaran, fungisida sistemik bekerja dengan cara masuk ke dalam sistem pembuluh tanaman sehingga akan menyebabkan seluruh bagian tanaman beracun bagi cendawan.
Keuntungan dari fungisida sistemik ini adalah efek residu dapat bertahan cukup lama di dalam tubuh tanaman, berkisar 1 minggu hingga 1 bulan tergantung dengan jenis bahan aktifnya. Selain lebih toleran terhadap pengaruh cuaca seperti hujan yang dapat membasuh residu fungisida pada permukaan tubuh tanaman, fungisida sistemik juga tidak memerlukan pemberian yang mensyaratkan terjadinya kontak langsung dengan cendawan pada saat pengaplikasiannya.
Fungisida sistemik bekerja secara spesifik melalui perusakan kimia enzim jamur seperti seperti merusak "akar", mengganggu pembentukan tabung kecambah, dan ada juga yang mengganggu pembentukan spora. 
Hampir semua fungisida sistemik dilengkapi dengan bahan aktif fungisida kontak. Fungisida kontak akan membunuh cendawan yang terkena paparan bahan aktif, sedangkan yang terhindar dari paparan akan "teracuni" oleh bahan aktif sistemik yang diserap tanaman inang yang kemudian diserap kembali oleh cendawan terebut.
Kemampuan sistemik dan kontak inilah yang membuat harga fungisida sistemik yang cukup mahal di pasaran, hal ini membuat banyak orang mengaplikasikannya sebagai senjata terakhir pada saat serangan cendawan pada tanaman sudah menjadi parah. Sebenarnya cara Ini adalah cara yang tidak tepat, karena cendawan dewasa memiliki daya tahan hidup lebih kuat, sehingga cendawan yang tidak mati karena terkena paparan bahan aktif kontak dan dosis bahan aktif sistemik yang kurang, dapat menjadi resisten terhadap bahan aktif yang terkandung di dalam fungisida. Jika perlakuan diaplikasikan pada saat cendawan baru tumbuh dengan kondisi yang masih lemah, kecil kemungkinanan cendawan bisa bertahan ketika menyerap zat aktif sistemik.
Bahan-bahan aktif yang dapat ditemui terkandung di dalam fungisida sistemik adalah Benomyl, Thiram, Carbendazim, Mancozeb, Oksadisil, Propineb, dan Metalaksil.
Benomyl (dipasarkan sebagai Benlate) adalah fungisida yang diperkenalkan pada tahun 1968 oleh DuPont. Benomyl adalah fungisida sistemik benzimidazole yang bersifat racun selektif bagi mikroorganisme dan invertebrata, khususnya cacing tanah. Benomyl mengikat mikrotubulus , mengganggu fungsi sel seperti meiosis dan transportasi intraseluler.
Toksisitas selektif benomyl sebagai fungisida adalah efeknya  tinggi terhadap jamur daripada mikrotubulus mamalia.
Thiram adalah senyawa  dithiocarbamate dimetil  yang digunakan sebagai suatu fungisida  untuk mencegah penyakit jamur pada biji dan tanaman selain berfungsi juga sebagai bakterisida.

Carbendazim adalah fungisida benzimidazole dengan spektrum luas yang  banyak digunakan. Penggunaan
Carbendazim diuslkan dilarang oleh Badan Kimia Swedia dan disetujui oleh Parlemen Eropa pada tanggal 13 Januari 2009, namun fungisida kontroversial ini secara luas digunakan di Queensland, Australia pada perkebunan macadamia.

 Mancozeb adalah fungisida bisdithiocarbamate etilen tidak beracun yang banyak diaplikasikan. Mancozep efektif terhadap penyakit tanaman yang disebabkan Phytophthora, Anthracnose, Botrytis, Fusarium, Pythium, Alternaria, Early and Late Blight, Powdery and Downy Mildew, Bacterial Spot, Verticillium, Angular Leaf Spot, Trichoderma, dan lain-lain.

Oksadisil adalah fungisida yang bekerja dengan cara menghambat salah satu proses metabolisme cendawan. Sifat oksadisil yang hanya bekerja pada spectrum sempit ini beresiko menyebabkan timbulnya resistensi dari candawan. 
Seperti halnya Thiram dan Mancozeb, Bahan aktif propineb bekerja dengan cara menghambat beberapa proses metabolisme cendawan. Sifatnya yang multisite inhibitor ini membuat fungisida tersebut tidak mudah menimbulkan resistensi cendawan. Fungisida yang bersifat multisite inhibitor (merusak di banyak proses metabolisme) umumnya berspektrum luas. 

Metalaksil adalah bahan aktif yang juga tergabung dalam kelompok fungisida yang bekerja dengan cara menghambat salah satu proses metabolisme cendawan. Beberapa Merek Fungisida Sistemik di Pasaran
 NamaBahan Aktif
 -  Benlate T 20/20 WP Benomyl 20% + Tiram 20%
 -  Delsene MX 80WP Carbendazim 6.2% + Mancozeb 73.8%
 - Saaf 75 WP Mancozeb 63% + Carbendazim 12%
-  Makaliette 35/35 WP Alumunium Fosetil 36.9% + Mancozeb 36.9%
 -  Pruvit PR 10/56 WP Oksadisil 10% + Propineb 56%
 -  Ridomil MZ 8/64 WPMetalaksil 8% +  Mancozeb 64%
 - Unilax 72 WP Mancozeb 64% + Metalaxil 8%
 -  Sandovan MZ 10/56 WP Oksadisil 10% + Mancozeb 56%
Jadi gunakanlah selalu fungisida sistemik sebagai pencegahan serangan cendawan
Sumber:
 - http://agri-man.blogspot.com
 - http://epetani.deptan.go.id/budidaya/hama-dan-penyakit-padi-13
 - http://en.wikipedia.org/wiki/Benomyl
sr :   http://agri-man.blogspot.com/2012/01/fungisida-sistemik.html

Rabu, 12 November 2014

DISTRIBUTOR PESTISIDA

PT. Dharma Guna Wibawa

INSEKTISIDA

BALISTIC 50 SC (Fipronil 50 g/l)

demolish_100px
BALISTIC 50 SC adalah insektisida dan zat pengatur tumbuh sistemik berbentuk suspensi berwarna putih berdaya racun kontak dan lambung untuk mengendalikan hama pada tanaman kentang, padi, bawang merah, cabai, karet dan kelapa sawit.
[detail]

CAPTURE 50 EC (Sipermetrin 50 g/l)

demolish_100px
CAPTURE 50 EC adalah Insektisida kontak dan lambung berwarna coklat kekuningan berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman kakao, kedelai, kubis, tomat dan tembakau.
[detail]

CAPTURE 100 EC (Sipermetrin 100 g/l)

demolish_100px
CAPTURE 100 EC adalah insektisida kontak berwarna kuning kecoklatan berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman kakao, cabai dan kentang.
[detail]

CHLORMITE 400 EC (Klorpirifos 400 g/l)



CHLORMITE 400 EC adalah insektisida racun kontak, lambung dan pernafasan berwarna coklat kekuningan berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman kakao, cabai, kelapa sawit, bawang merah, kedelai dan petsai.
[detail]

DANGKE 40 WP (Metomil 40%)


DANGKE 40 WP adalah insektisida sistemik racun kontak dan lambung berwarna putih berbentuk tepung yang dapat disuspensikan (Wettable Powder) untuk mengendalikan hama pada tanaman bawang merah, kedelai, cabai, kakao, kacang panjang, tomat, kacang hijau, kubis, kelapa sawit dan kacang tanah.
[detail]

DEMOLISH 18 EC (Abamektin 18 g/l)

demolish_100px
DEMOLISH 18 EC adalah insektisida racun kontak dan lambung berwarna coklat kehitaman, berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, bawang merah, kubis, padi, kentang, kelapa sawit, tomat, krisan dan kacang panjang.
[detail]

DELOUSE 200 SL (Imidakloprid 200 g/l)

delouse_100px
DELOUSE 200 SL adalah insektisida sistemik racun kontak dan lambung berwarna kuning, berbentuk larutan dalam air untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, kentang, padi, tomat dan tembakau.
[detail]

FOLTUS 400 SL (Dimehipo 400 g/l)


FOLTUS 400 SL adalah insektisida racun kontak dan lambung berwarna coklat berbentuk larutan dalam air untuk mengendalikan hama pada tanaman padi, kedelai, kentang dan kelapa sawit.
[detail]

KLENSECT 200 EC (Permetrin 200 g/l)

foltus_100px
KLENSECT 200 EC adalah insektisida kontak dan lambung berwarna kuning kecoklatan berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan, untuk mengendalikan hama pada tanaman bawang merah, cabai, kubis, kentang, kakao, kelapa sawit dan tembakau.
[detail]

MANTHENE 75 SP (Asefat 75%)

foltus_100px
MANTHENE 75 SP adalah insektisida sistemik racun kontak dan lambung berwarna putih berbentuk tepung yang dapat larut dalam air untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, bawang merah, kedelai dan kelapa sawit.
[detail]

PENALTY 50 SC (Fipronil 50 SC)

foltus_100px
PENALTY 50 SC adalah insektisida dan zat pengatur tumbuh sistemik berbentuk suspensi berwarna putih berdaya racun kontak dan lambung untuk mengendalikan hama pada tanaman kentang, padi, bawang merah, cabai, karet dan kelapa sawit.
[detail]

PROVIDE 21 EC (Emamektin Benzoat 21 g/l)

foltus_100px
PROVIDE 21 EC adalah insektisida racun kontak dan lambung berwarna kuning kehijauan berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, bawang merah, kubis dan tomat.
[detail]

PROVIDE-X 21/45 SC (Emamektin Benzoat 21 g/l + Beta Sipermetrin 45 g/l)

foltus_100px
PROVIDE-X 21/45 SC adalah insektisida racun kontak dan lambung berwarna kuning kecoklatan berbentuk pekatan suspensi untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, bawang merah, kelapa sawit, kubis, tembakau dan tomat.
[detail]

RAHWANA 500 EC (BPMC 500 g/l)

foltus_100px
RAHWANA 500 EC adalah insektisida racun kontak dan lambung berwarna kuning berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama wereng coklat Nilaparvata lugens pada tanaman padi.
[detail]

HERBISIDA

ABOLISI 865 SL (Dimetil Amina 865 g/l Setara Dengan 2,4-D 720 g/l)


ABOLISI 865 SL adalah herbisida sistemik dan selektif purna tumbuh berwarna coklat berbentuk larutan dalam air untuk mengendalikan gulma pada tanaman padi dan tebu.
[detail]

AMETOX 500 sc (Ametrin 500 g/l)


AMETOX 500 SC adalah Herbisida sistemik pra & purna tumbuh bersifat selektif, berwarna putih berbentuk pekatan yang dapat dilarutkan dalam air untuk mengendalikan gulma pada tanaman tebu.
[detail]

BATARA 135 SL (Parakuat Diklorida 135 g/l)


BATARA 135 SL adalah herbisida kontak purna tumbuh berwarna hijau tua berbentuk larutan dalam air untuk mengendalikan gulma pada tanaman kelapa sawit, karet, jagung, padi TOT, kakao dan lahan tanpa tanaman.
[detail]

DAIMEX 80 WP (Diuron 80 %)


DAIMEX 80 WP adalah herbisida sistemik selektif pra dan awal purna tumbuh berwarna putih, berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan gulma pada tanaman nanas.
[detail]

IMPERIUM 520 SE (Atrazin 260 g/l, Acetochlor 260 g/l)


Imperium 520 SE adalah herbisida sistemik pra dan purna tumbuh berbentuk emulsi yang dapat disuspensikan berwarna abu-abu untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan berdaun sempit pada pertanaman jagung.
[detail]

INTEAM 150 SL (Ammonium Glufosinat 150 g/l)


INTEAM 150 SL adalah herbisida kontak purna tumbuh berwarna biru berbentuk larutan dalam air untuk mengendalikan gulma pada tanaman kelapa sawit, budidaya kakao dan karet.
[detail]

SUPREMO 480 SL (IPA Glifosat 480 g/l)


SUPREMO 480 AS adalah herbisida non selektif yang memiliki spektrum luas, sehingga mampu mengendalikan gulma berdaun sempit, berdaun lebar dan golongan teki, sangat cocok dalam penanggulangan alang-alang dan gulma lain pada perkebunan serta lahan tanpa tanaman.
[detail]

SUPRETOX 276 SL (Parakuat Diklorida 276 g/l)


SUPRETOX 276 SL adalah herbisida kontak purna tumbuh yang bekerja secara kontak berwarna hijau tua berbentuk larutan dalam air untuk mengendalikan gulma pada tanaman kelapa sawit, kakao, jagung dan karet.
[detail]

TRENDY 20 WG (Metil Metsulfuron 20%)


TRENDY 20 WG adalah herbisida sistemik berwarna putih berbentuk butiran yang dapat larut dalam air untuk mengendalikan gulma pada tanaman padi, kelapa sawit dan lahan tanpa tanaman.
[detail]

TRENDY 20 WP (Metil Metsulfuron 20%)

TRENDY 20 WP adalah herbisida sistemik berwarna putih berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan gulma pada tanaman padi, kelapa sawit dan lahan tanpa tanaman.
[detail]

TRIESTER 480 EC (Triklopir 480 g/l)

Triester 480 EC adalah herbisida sistemik purna tumbuh berwarna ungu tua berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan gulma pada tanaman sawit (TBM), karet dan kakao.
[detail]

FUNGISIDA

BENLOX 50 WP (Benomil 50 %)


BENLOX 50 WP adalah fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berwarna putih, berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman kacang tanah, apel, bawang merah, cabai, semangka, karet, padi, kubis dan pembibitan kelapa sawit.
[detail]

COZEB 80 WP (Mancozeb 80 %)


COZEB 80 WP adalah fungisida kontak berwarna kuning, berbentuk tepung yang dapat disuspensikan dalam air (wattable powder) untuk mengendalikan penyakit pada tanaman kentang, bawang merah, cabai, kakao, semangka, tomat dan kedelai.
[detail]

DENSE 520 SC (Metil Tiofanat 520 g/l)

dense_100px
DENSE 520 SC adalah fungisida dengan spektrum yang luas, tidak terakumulasi dalam tanaman dan mudah terurai di alam, sehingga dapat digunakan beberapa kali tanpa meninggalkan residu pada tanaman. Sangat baik digunakan pada tanaman padi, bawang merah, cabai, tomat dan tembakau.
[detail]

DENSE 70 WP (Metil Tiofanat 70 %)

DENSE 70 WP adalah fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berwarna putih berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi.
[detail]

EXPLORE 250 EC  (Difenokonazol 250 g/l)


EXPLORE 250 EC adalah fungisida sistemik dan sebagai zat pengatur tumbuh berwarna kuning kecoklatan berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi sawah, cabai, tomat, bawang merah, jagung dan kentang.
[detail]

PROCURE 20 WP (Simoksanil 20%)

procure_100px
PROCURE 20 WP adalah fungisida sistemik yang bersifat protektif berwarna putih berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman kentang, bawang merah, tomat, kakao, cabai, jagung, kacang panjang, semangka dan melon.
[detail]

VENTRA 75 WP (Klorotalonil 75 %)


VENTRA 75 WP adalah fungisida kontak yang bersifat protektifberwarna putih, berbentuk tepung yang dapat disuspensikanuntuk mengendalikan penyakit pada tanaman kentang dan tomat.
[detail]

MOLUSKISIDA

BESTNOID 60 WP (Fentin Asetat 60 %)


BESTNOID 60 WP adalah moluskisida racun lambung berwarna putih, berbentuk tepung yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan siput trisipan dan siput murbei pada budidaya udang dan ikan bandeng serta tanaman padi.
[detail]

CRIPTAN 250 EC (Niklosamida 250 g/l)


CRIPTAN 250 EC adalah moluskisida racun lambung berwarna coklat, berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan siput murbei pada tanaman padi.
[detail]

VALLIO 45 WP (Fentin Asetat 45 %)


VALLIO 45 WP adalah moluskisida racun lambung berwarna putih, berbentuk tepung yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan siput trisipan pada budidaya udang dan ikan bandeng di tambak.
[detail]

PGR

RAPTOR 100 PA (Etefon 100 g/l)


RAPTOR 100 PA adalah zat pengatur tumbuh berbentuk pasta berwarna merah untuk meningkatkan produksi lateks dan produksi karet kering.
[detail]

RAPTOR 400 SL (Etefon 400 g/l)


RAPTOR 400 SL adalah Zat pengatur tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna bening untuk merangsang pembentukan bunga pada tanaman nanas.
[detail]

VISKA (asam Acetic 25 % + Koagulan)


VISKA adalah larutan berwarna hijau muda untuk meningkatkan berat/bobot getah karet, mempercepat pembekuan dan mengurangi bau busuk getah karet.
[detail]

PRODUK UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN

ASTONISH (Potassium Rich Chelate Calcium – Boron)


ASTONISH adalah nutrisi tanaman yang berasal dari ekstrak rumput laut berwarna kuning kecoklatan dan mudah larut dalam air.
[detail]

LEILI 2000


LEILI 2000 adalah nutrisi pelindung tanaman yang terbuat dari ekstrak rumput laut yang diformulasikan dengan unsur mikro yang siap diserap oleh tanaman.
[detail]

PROSYNERGIST


PROSYNERGIST adalah surfaktan pestisida yang mengandung bahan aktif perekat, penyebar, perata dan penembus yang bekerja secara cepat dan kuat.
[detail]

ROOTMOST


ROOTMOST adalah nutrisi tanaman yang mengandung zat organik dan berguna mendorong pertumbuhan akar sehingga mampu meningkatkan penyerapan unsur hara oleh tanaman.
[detail]

SOFTGUARD (Chitosan Oligo Saccharin)


SOFTGUARD adalah nutrisi pelindung tanaman yang berasal dari chitosan oligo saccharin berwarna coklat kehitaman dan mudah larut dalam air. Mengandung unsur hara dan mikro.
[detail]

SPREADER


SPREADER adalah surfaktan pestisida yang mengandung bahan perekat, perata dan penembus.
[detail]

RODENTISIDA

XILAW (Brodifakum 0,005 %)

XILAW 0,005 BB adalah rodentisida antikoagulan siap pakai untuk mengendalikan tikus belukar (Rattus Tiomanicus)
[detail]


 SITUS :agrochemical.co.id

SCORE 250 EC, 80 ml

SCORE 250 EC, 80 ml
Price Rp 39.000
Buy
  1. FUNGISIDA SISTEMIK, BAHAN AKTIF : DIFEKONAZOL 250 gr/L
  2. KEMASAN BOTOL 80 ml
  3. 40 BOTOL / DUS
detail

SCORE 250 EC, 250 ml

Price Rp 118.000
Buy
  1. FUNGISIDA SISTEMIK, BAHAN AKTIF DIFEKONAZOL 250 gr/L
  2. KEMASAN BOTOL 250 ml

BERNAS 250 EC, 80 ml

BERNAS 250 EC, 80 ml
Price Rp 40.000
Buy
  1. FUNGISIDA SISTEMIK, BAHAN AKTIF : DIFEKONAZOL 125 gr/L + PROPIKONAZOL 125 gr/L
  2. KEMASAN BOTOL 80 ml
  3. 40 BOTOL / DUS
detail

KENDIZOL 250 EC, 100 ml

KENDIZOL 250 EC, 100 ml
Price Rp 35.000
Buy
  1. FUNGISIDA SISTEMIK, BAHAN AKTIF : DIFEKONAZOL 250 gr/L
  2. KEMASAN BOTOL 100 ml
  3. 100 BTL / DUS
detail

HEKSA 50 SC, 100 ml

HEKSA 50 SC, 100 ml
Price Rp 15.000
Buy
  1. FUNGISIDA KURATIF PROTEKTAN, BAHAN AKTIF HEXAKONAZOL 50 gr/L
  2. KEMASAN BOTOL 100 ml
detail

TOPSIN 500 SC, 100 ml

TOPSIN 500 SC, 100 ml
Price Rp 14.500
Buy
  1. FUNGISIDA SISTEMIK, BAHAN AKTIF : METIL TIOFANAT 500 gr/L
  2. KEMASAN BOTOL 100 ml
  3. BOTOL / DUS
detailhttp://www.agrochemical.co.id/products/20/0/SISTEMIK/?o=default